Maka adakah kebahagiaan yang melebihi kebahagian bersama orang yang dicintai. Aku mencintaimu. Aku yang telah berani masuk melalui celah sempit hatimu, tanpa seizinmu. Aku yang diam dalam sepukat bayang yang terus tumbuh, Aku tahu kau tidak pernah sadar atau sengaja tidak
tersadar dengan kekuatan cinta yang secara diam aku hembuskan lewat udara pagi bersama doa malam yang meringkuh dingin. Aku tahu bila perasaan tak bisa memaksa dan dipaksa pula tak pantas tuk terpaksa. Aku bahagia masih bisa bersamamu, melihat senyummu dari kejauhanku. Aku yang melihat dalam kegelapan akan sangat jelas melihatmu dalam cahaya terang. Aku bahkan dengan detil mampu melihat setiap inci senyum yang kau kembangkan. Maka adakah kebahagiaan melebihi kebahagianku saat ini. Meskipun hati ini tidak menaut dengan hatimu, Meskipun akal ini hanya seperbagian yang menerima sinyal kenyamananmu. Aku bahagia. sampai detik ini Tuhan masih mengizinkanku untuk memandangmu, dalam diamku. dalam kepengecutan yang terus menjamah sikapku. Aku mencintaimu, dari hal sederhana yang kau berikan. Meskipun itu untuk semua orang. Mencintaimu saja aku sudah menjadi orang paling bahagia, alangkah sempurna kebahagianku, bila hatiku dan hatimu suatu saat akan terpaut menjadi satu. Aku titipkan rindu ini bersama doa, karena doa adalah obat rindu yang masih bisa aku lakukan.-
To be Continued
Social Icons