Kau tetaplah kau,
Mutiara hatiku yang dulu, tak ada yang berubah darimu, kau tetap masih sama,
Kau pun masih anggap aku hanya sebatas penopang dalam hidupmu, namun jujur sampai
Saat ini rasa yang dulu pernah ku ucapkan masih kental menjamahi fikiranku,.
Semoga kau selalu bahagia dengan kehidupanmu
Aku tak tahu sampai kapan aku menantimu
Aku pun tak tahu sampai kapan aku merindukanmu
Kau itu memang buta, kau memang tuli
Yang tak pernah mengerti dan mendengar rasaku
Hanya lewat tulisan inilah ku hembuskan asaku
Asa yang begitu pedih dan menyayatku setiap saat
Ku sadar bahwa cinta tak mampu dipaksa
Ku pun sadar bahwa kau terindah untuk mereka
Namun perlu kau tahu ku masih memendam rasa ini
Sampai nanti, sampai janur kuning melengkung
Ketika cincin abadi itu di lingkarkan di jari manismu
Ketika semuanya telah mengikis kebahagiaanku
Biarlah air mata ini sebagai kado di hari bahagiamu
Ku akan pergi dengan hati yang terluka
Ku akan coba menuangkan rasa ini dan menguburnya
Kau tetaplah kau
Wanita yang mampu menggetarkan hatiku
Kau boleh anggap aku bodoh,
Kau pun boleh anggap aku gila
Karena semua itu ku dapat ketika aku mencintaimu