Berikut ini merupakan materi lengkap Pramuka paling lengkap, pada materi ini tersaji banyak hal yang bisa dipelajari berkaitan dengan dunia kepramukaan, selamat membaca ya kakak. Salam Pramuka!!

KODE KEHORMATAN PRAMUKA
            Kode kehormatan adalah suatu norma mengenai akhlak yang tersimpan dalam hati seseorang karena orang tersebut tahu akan harga dirinya. Norma dalam kehidupan pramuka, yang merupakan ukuran atau standar tingkah laku pramuka.
Kode kehormatan terdiri atas :
a.     Satya pramuka, yang merupakan janji pramuka
b.     Dharma Pramuka, yaitu merupakan ketentuan moral.
TRI SATYA
Berbunyi : “Demi kehormatanku , aku berjanji akan bersungguh-sungguh :
-           Menjalankan kewajibanku terhadap tuhan, Negara kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
-           Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat
-           Menepati Dasa Dharma.
DASA DHARMA

1.      TAQWA KEPADA TUHAN YANG MAHA ESA
Hakekat taqwa ialah taat dengan segala perintahnya serta menjauhi segala larangannya.
Firman Allah dalam Al Qur’an :
Artinya :” ……Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. ……” (Al Hujurat : 13)
Dalam hadist juga disebutkan :
Artinya : “ Bertaqwalah kepada Allah dimanapun kau berada dan iringilah (perbuatan) buruk yang telah kamu kerjakan dengan (perbuatan) baik untuk menghapus (keburukan) dan pergaulilah orang lain dengan akhlak yang baik ( HR.Ahmad Turmudzi ).

2.      CINTA ALAM DAN KASIH SAYANG SESAMA MANUSIA
Firman Allah dalam Al Qur’an :
Artinya :“…… dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik, kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.( Al Qoshos :77 ).

3.      PATRIOT YANG SOPAN DAN KESATRIA
Dalam Hadist Nabi :
Artinya : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah sekali-kali bersembunyi (bersendirian) dengan perempuan yang bukan muhrimnya karena pihak ketiga adalah syetan (HR. Ahmad).

4.      PATUH DAN SUKA BERMUSYAWARAH
Artinya : “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, sedang urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat antara mereka; dan mereka menafkahkan sebagian dari rezki yang Kami berikan kepada mereka.” (Q.S.As syuro : 38)
Dalam ayat lain juga disebutkan
Artinya :”… dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu……”(Q.S. Al Imron : 159).

5.      RELA MENOLONG DAN TABAH
Firman Allah :
Artinya :”….. dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. dan bertakwalah kamu kepada Allah, Sesungguhnya Allah Amat berat siksa-Nya.”(Q.S.Al Maidah : 2 ).

6.      RAJIN TRAMPIL DAN GEMBIRA
Hadist Nabi :
Artinya : “ Bekerjalah kamu untuk duniamu seakan-akan kamu hidup selamanya dan ibadahlah kamu untuk akheratmu seakan – akan kamu akan mati besok.” (HR. Ibn Asakir )
Dalam hadist lain :
Artinya : “ Sesungguhnya seutama-utamanya hasil usaha ialah hasil usahanya seorang dengan tangannya sendiri” (HR. Buchori ).

7.      HEMAT CERMAT DAN BERSAHAJA
Firman Allah SWT :
Artinya :”…. dan janganlah kamu berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan.” (Q.S.Al An’am : 141 )
Dalam ayat lain juga disebutkan :
Artinya :” Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.” (Q.S. Al Isro’ : 27 ).

8.      DISIPLIN BERANI DAN SETIA
Dalam Hadist nabi disebutkan :
Artinya : “Kataknlah yang Haq walaupun pahit” (HR Ghofar Al Afghani ).

9.      BERTANGGUNG JAWAB DAN DAPAT DI PERCAYA
Artinya :”Hai orang-orang yang beriman, penuhilah aqad-aqad itu…..”(Q.S.Al Maidah : 1).

10.  SUCI DALAM PIKIRAN ,PERKATAAN DAN PERBUATAN
Firman Allah SWT :  
Artinya :”….. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.” (Q.S.Al Isro’ : 36 ).

SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

A.     SEJARAH GERAKAN PRAMUKA

Gerakan pramuka berasal dari “Robert Stephenson Smith”, dari seorang ayah yang bernama “Boden powell. Robert Stephenson simth” lahir pada tanggal 22 februari 1857 di London.
Dengan pengalaman-pengalaman yang diberikan oleh keluarganya, terutama ibunya yang mencintai dirinya sehingga pendidikan dan pembinaan dilakukan dengan penuh kasih sayang dan kakak-kakaknya mengajarkan keterampilan berlayar, berenang, olahraga dan lain-lain.
Didalam pergaulan dengan teman-temannya ia sangat disenangi karena hidupnya selalu riang gembira, suka humor, cerdas, menggemari musik, mengarang dan melukis. Sebuah pengalaman yang sangat berharga ialah pada waktu ia menemukan kuda dipucuk gunung. Pada saat bertugas di India di resimen 13 kavaleri dari pasukan Inggris. Ada kudanya yang hilang dan beliau diketemukan di pucuk gunung. Hal ini merupakan awal mencari jejak.
Pengalaman yang unik dan berbahaya ialah sewktu ia terkepung bangsa boer di kota “Maveking” (Afrika Selatan) selama127 hari, namun mampu bertahan hidup. Pengalaman itu merupakan bekal baginya dalam latihan SURVIVAL pramuka. Kemudian pengalaman-pengalaman tersebut dihimpun dan ditulis menjadi sebuah buku yang diberi judul “AIDS TO SCOUTING” yang berisi petunjuk-petunjuk kepada anggota tentara muda Inggris bagaimana cara melaksanakan tugas dengan baik.
Kemudian beliau diminta untuk melatih angota brigadepemuda (Brigade Boy) di Inggris. Pada tanggal 25 Juli 1907. Kemudian ia mengambil 21 orang dari anggota Brigade Boy untuk mengadakan perkemahan di pulau “Brouns Island” selama 8 hari.
Pada tahun 1908 beliau menemukan gagasan tentang sisitem pendidikan luar sekolah untuk anak-anak dan para pemuda Inggris. Gagasan tersebut ditulis dengan judul “SCOUTING FOR BOYS” sesuai namanya organisasi tersebut hanya bagi pemuda khusus laki-laki. Dengan dorongan adik perempuannya, maka akhirnya didirikan organisasi kepanduan putrid yang diberi nama “GIRL GUID” yang diteruskan oleh istrinya yaitu “Ny Ovale Boden Powell”.
Pada tahun 1916 berdirilah kelompok kepanduan usia siaga yang disebut “cub” yaitu srigala kecil/anak-anak srigala. Dengan buku “THE JUNGLE BOOK” yang mengisahkan seorang anak yang dididik dalam rimba oleh induk srigala (MOWGLI). Buku itu dikarang oleh Rudyard Kiping.
Pada tahun1922 terbitlah buku berjudul “ROVERING TO SUCCES”yang dikarang oleh beliau. Buku tersebut sebagai petunjuk bagi para pramuka penegak. Pramuka usia penegak (Rover Scout) didirikan pada tahun1918. Setelah itu pada tahun 1920 diselenggarakan jamboree sedunia yang pertama diarena Olypiade London yang diikuti 27 negara. Dan pada waktu itu Boden Powell dijadikan Bapak Pandu dunia,Sebagai bekal pramuka maka disusunlah petunjuk-petunjuk untuk kursus Pembina . kegiatan-kegiatan pendidikan Pembina diselenggarakan di “GILWELL PARK” sehingga beliau dijuluki Lord Robert Stephenson Smith Of Boden Powell From Gilwell Park.

Biografi Singkat Tentang Boden Powell
Lahir         : 22 Februari 1857 (hari kepanduan dunia)
Wafat        : 8 Januari 1941 di Kenya
Ayah         : Domine H.G.Boden Powell
Ibu            : W.T Smyth
Istri           : Olave St Clair Soames

B.     SEJARAH PRAMUKA INDONESIA

Pada tahun 1912 didirikan kepanduan di Indonesia oleh Belanda. Kemudian di Jakarta “Nederland Padvinders Vreeninging” (NPV) sebagai cabang dari negeri Belanda . Dengan perkembangannya kemudian didirika “Nederland Indische Padvinders Vreeninging” (NIPV) Organisasi ini membuka anak-anak dan pemuda Indonesia. Pada tanggal 4 september 1914 banyak oraganisasi kepanduan yang bergabung dalan organisasi “NIPV”
Namun karena dalam “NIPV” ada janji yang berbunyi “Setia Pada Sri Ratu” maka beberapa kepanduan menolak untuk bergabung dan mengganti janji tersebut dengan “ Setia Kepada Tanah Air Dan Bangsa”.
Pada tanggal 1916 Para pemuda Indonesia untuk pertama kalinya membentuk organisasi kepanduan sendiri atas prakasa “Mangku NegaraVII” di Solo dengan nama “JPO” (Javanise Padvinders Organisatie). Kemudian disusul dengan dibentuknya kepanduan “Taruna Kembang” Dilingkungan Kesultanan Solo dibawah pimpinan “Pangeran Surjo Broto”.
Pada tanggal 1922 organisasi “Jong Java” membentuk kepanduan sendiri dengan nama “Jong Java Padvinders”(JJP) sedangkan “Jong Islamieten Bond” membentu National Islamitisce Padvinders(NATIPIJ) disusul kemudian organisasi keagamaan Muhamadiyah mendirikan kepanduan sendiri dengan nama “Hisbul Wathon”(HW) pada tahun1923.
Pada tahun 1924 “BUDI UTOMO” yang telah menjadi organisasi politik mendirikan“Nationale Padvinders”, Sedangkan sariat islam membentuk organisasi Wira Tamtama. Perlu diketahui bahawa yang merubah istilah Padvinders menjadi pandu adalah pendiri syareat islam yaitu “K.H. Agus Salim” karena beliau tidak setuju dengan janji NIPV. Demikianlah menjelang tahun 1925 berbagai organisasi politik, social maupun keagamaan beramai-ramai membentuk organisasi kepanduan. Diantaranya “SIAP”(Serikat Islam Angkatan Pandu), “KBI” (Pandu Kebangsaan Indonesia), “HW” (Hisbul Wathon), PII (Pandu Islam Indonesia), Perkati (Persatuan Kepanduan Tionghwa) dll.
Sumpah pemuda yang di cetuskan dalam kongres pemuda pada tanggal 28 oktober 1928, benar-benar menjiwai gerakan kepanduan nasional Indonesia untuk bergerak lebih maju. Adanya larangan pemerintah “Hindia Belanda” kepada organisasi kepanduan diluar NIPV, untuk menggunakan istilah padvinders dan padvindery, maka KH.Agus Salim Menggunakan pandu dan kepanduan untuk mengganti istilah itu dengan meningkatkan kesadaranNasional Indonesia, maka timbulah niat untuk mengeratkan persatuan antara organisasi-organisasi kepanduan, ini menjadi kenyataan pada tahun 1930dengan adanya INPO (Indoneshe Padvinders Organizatie), PK (Pandu Kesultanan) dan PPS (Pandu Pemuda Sumatra) berdiri menjadi satu di satu organisasi yaitu KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia) Kemudian terbentuklah suatu federasi yang dinamakan “Persatuan Antar Pandu Indonesia” (PAPI) pada tahun 1931 yang kemudian berubah menjadi “Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia” (BPUPKI) pada tahun 1938.
Diwaktu pendudukan Jepang (Perang Dunia II) Oleh penguasa Jepang di Indonesia organisasi tersebut dilarang adanya. Tokoh-tokoh pandu banyak yang masuk dalam organisasi Sinend keibodan dan Pembela Tanah Air (PETA) sesudah proklamasi kemerdekaan dibentuklah organisasi kepanduan yang berbentuk kesatuan yaitu Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945, di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan di dalam wilayah Negara Republik Indonesia. Setelah pengakuan kedaulatan maka di dalam alam liberal, terbentuklah kesempatan kepada siapapun untuk membentuk organisasi-organisasi kepanduan, berdirilah kembali organisasi HW,SIAP,Pandu Islam Indonesia, Pandu Kristen, Pandu Katholik, KBI dan lain-lain.
Menjelang Tahun 1961 Kepanduan Indonesia telah terpecah-pecah menjadi lebih dari 100 organisasi kepanduan, suatu keadaan yang sangat lemah, meskipun sebagian dari organisasi itu terhimpun di dalam tiga federasi organisasi kepanduan yaitu IPINDO , POPPINDO dan PKPI. Da
Karena banyaknya organisasi kepanduan yang ada pada saat itu dikuatirkan oleh “Bung Karno” terjadi persaingan yang tidak sehat maka oleh beliau pada tanggal 9 Maret 1961 seluruh organisasi kepanduan yang ada di Indonesia dilebur menjadi satu yaitu Pramuka yang artinya menurut beliau adalah pemimpin. Dengan kepres No.238 Tahun 1961 yang ditanda tangani oleh Ir.Juanda
Namun pada tanggal 9 Maret 1961 tersebut belum ada lambangnya, usai pada tanggal 14 Agustus 1961 secara resmi sihouette tunas kelapa di jadikan lambing gerakan pramuka yang ditemukan oleh Soenardjo Atmodipuro.
Tokoh, Tanggal dan kejadian penting:
1.          Bapak Pandu Indonesia                : Sri Sultan Hamengkubuono IX
2.          Bapak Pramuka Indonesia            : K.H Agus Salim
3.          Peringatan Pramuka Nasional       : 14 Agustus sejak didirikan tahun 1961

PENGERTIAN, SIFAT DAN FUNGSI
Gerakan Pramuka adalah nama organisasi pendidikan luar sekolah yang menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan (PDMPK)

Kepramukaan merupakan nama kegiatan anggota gerakan pramuka. Kepramukaan adalah proses pendidikan diluar lingkungan sekolah dan keluarga dalam bentuk menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbukadengan prinsip dasar metodik pendidikan pramuka yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti luhur.

Pramuka yaitu anggota gerakan pramuka yang terdiri dari anggota muda peserta didik (SGTD) dan anggota dewasa, Pembina pramuka, pelatih (Pembina pramuka, Pembina professional, pamong SAKA, pimpinan SAKA, andalan dan anggota MABI.)
Sifat : berdasarkan revolusi kepramukaan sedunia pada tahun 1984 di kopenhagen, Denmark ada 3 sifat/cirri yaitu :

1.        NASIONAL
Bahwa suatu organisasi yang menyelenggarakan pendidikan kepramukaan disuatu Negara haruslah menyesuaikan pendidikan yaitu dengan keadaan, kebutuhan dan kepentingan bangsa dan Negara.

2.        INTERNASIONAL
Bahwa organisasi kepramukaan dimanapun haruslah membina dan mengembangkan rasa persaudaraan serta persahabatan antar sesame pramuka dan sesame manusia tanpa membedakan agama atau kepercayaan, golongan, suku, ras atau hal lain.

3.        UNIVERSAL
Bahwa kepramukaan dapat digunakan dimana saja untuk mendidik anak-anak dari bangsa apa saja yang dalam pelaksanaannya selalu menggunakan PDMPK.

Fungsi Kepramukaan :
1.  Sebagai kegiatan yang menarik
2.  Sebagai pengabdian bagi orang dewasa
3.  Alat untuk mencapai tujuan bagi masyarakat dan organisasi
Motto : “Satyaku kudharmakan , Dharmaku kubaktikan”

LAMBANG GERAKAN PRAMUKA


Lambang Gerakan  Pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mencerminkan sifat-sifat, keadaan, nilai dan norma-norma yang dimiliki tiap-tiap anggota gerakan  pramuka.
Lambang tersebut adalah Silhouette Tunas Kelapa yang diciptakan oleh bapak Soenardjo Atmodipuro, Seorang kepala dinas pertanian di Yogyakarta, beliau lahir pada tanggal 28 februari 1909 di Blorok. Beliau wafat pada tanggal 1 Juni 1971. Lambang ini mulai digunakan sejak mulai tanggal 14 Agustus 1961.

Arti lambang gerakan pramuka :

Bentuk lambang gerakan pramuka adalah bayangan tunas kelapa yang mempunyai arti kiasa sebagai berikut :
1.  Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan Cikal ( tiap pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia )

2.  Buah kelapa dapat bertahan lama dalam keadaan bagaimanapun juga. (Pramuka adalah seorang yang rohaniyah dan jasmaniyah kuat, sehat dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa)

3.  Akar pohon kelapa tumbuh dengan kuatnya di dalam tanah (dalam gerakan pramuka kita harus memiliki dasar-dasar landasan yang kuat dan tekad yang kuat untuk mencapai cita-cita)

4.  Manfaat pohon kelapa serba guna (seorang pramuka harus bisa berguna bagi orang lain, nusa, dan bangsa)

5.  Pohon kelapa tumbuh menjulang keatas (Seorang pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi, lurus, mulia, dan jujur setia ia tegak tidak mudah di ombang ambing oleh sesuatu)
6.  Pohon kelapa mudah tumbuh dimana saja (Bahwa tiap pramuka mudah menyesuaikan diri dalam masyarakat dimana dia berada dan dalam keadaan apapun.

PENGGUNAAN LAMBANG GERAKAN PRAMUKA :

A.   Digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir/satuan, tanda pengenal dan alat administrasi gerakan pramuka

B.   Sebagai alat pendidikan untuk meningkatkan dan menanamkan sifat serta keadaan seperti kiasan lambing tunas kelapa pada setiap anggota gerakan pramuka.

Lambang Gerakan Pramuka sesuai SK Kwartir nasionak No.06/KN/72 tahun 1972, telah mendapat hak patent dari dirjen hukum dan perundang-undangan Departemen kehakiman, dengan keputusan No.17/66/34 tanggal 22 oktober 1983 dan No.17/85/18 tanggal 18 oktober 1983 tentang hak patent gambar tuhas kelapa dilingkari padi dan kapas serta No.17/65/17 tanggal 22 oktober tahun 1983 tentang hak patent tulisan Gerakan Pramuka.

WOSM
Lambang the World Organization Of The Scout Movement (WOSM) adalah lambing yang digunakan pada setiap organisasi kepanduan atau kepramukaan disuatu Negara.
Arti kiasan :
a)   Kompas, melambangkan suatu peringatan bagi pramuka agar selalu berbuat kebenaran dan dapat dipercaya sesuai fungsi kompas, tetap menjaga cita-citanya dan perannya sebagai penuujuk jalan.
b)   Tiga ujung syimbol, melambangkan tiga janji pramuka.
c)   Dua bintang, melambangkat pramuka berupaya untuk dapat member penerangan dan menolong dalam kebenaran dan pengetahuan.
d)   Tali melingkar yang ujungnya membentuk simpul mati, melambangkan bahwa sesame pramuka mengadakan hubungan persahabatan dan persaudaraan antar pramuka diseluruh dunia
e)   Warna:
1)               Putih melambangkan bahwa pramuka berhati suci
2)               Warna dasar ungu melambangkan bahwa pramuka memiliki keterampilan, kepemimpinan dan suka menolong.

TANDA PENGENAL GERAKAN PRAMUKA
PENGERTIAN
            Adalah tanda-tanda yang dikenakan pada pakaian seragam pramuka, yang dapat menunjukan segala sesuatu mengenai identitas seorang anggota gerakan pramuka.

FUNGSI
a.    Sebagai alat pendidikan
b.    Sebagai alat pengenal
c.    Sebagai tanda pengakuan atau pengesahan
d.    Sebagai tanda penghargaan

MACAM-MACAM TANDA PENGENAL
A.    Tanda Umum, dipakai secara umum oleh semua anggota gerakan pramuka yang sudah dilantik, baik putra atau putrid, macamnya :
1.               Tanda penutup kepala (cabaret dengan lencananya )
2.               Setangan leher/pita leher
3.               Tanda pelantikan
4.               Tanda kepramukaan sedunia (WOSM)
5.               Tanda harian
B.      Tanda Satuan, menunjukkan satuan/kwartir tertentu, tempat seorang anggota gerakan pramuka bergabung, macamnya :
1.               Tanda barung, regu, sangga
2.               Tanda gugus depan
3.               Tanda Kwartir dan MABI (Majelis Pembimbing)
4.               Tanda Krida dan saka
5.               Lencana daerah
6.               Tanda satuan Gudep, dll.
C.         Tanda Jabatan, menunjukkan jabatan dan tanggung jawab seorang anggota gerakan pramuka dalam lingkungan organisasi gerakan pramuka, macamnya :
1.               Tanda pemimpin dan wakil pemimpin Barung, regu, sangga dll.
2.               Tanda Pembina, pembantu Pembina (S/G/T/D)
3.               Tanda Andalan dan pembantu andalan
4.               Korps pelatih pembina pramuka
5.               Tanda Dewan kerja, dll
D.    Tanda Kecakapan, menunjukkan kecakapan, Keterampilan, ketangkasan, Sikap, tingkat usaha seorang pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya, macamnya :
1.       Tanda Kecakapan Umum
a.    Siaga            : Mula, Bantu, Tata
b.    Penggalang  : Ramu, Rakit, Terap
c.    Penegak       : Bantara,Laksana
d.    Pandega
e.    Pembina Mahir : mahir dasar dan lanjutan
2.       Tanda Kecakapan Khusus
a.    Siaga           : Satu tingkat
b.    Penggalang  : Purwa, Madya, Utama
c.    Penegak       : Purwa, Madya, Utama
d.    Pandega       : Purwa, Madya, Utama
e.    Instruktur    : Muda, Dewasa
f.     Pelatih         : Dasar, Lanjutan
g.   Ahli , dll
E.    Tanda Kehormatan, menunujukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, dharma bhakti yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi gerakan pramuka, kepramukaan masyarakat, bangsa, Negara dan umat manusia, macamnya :
1.    Peserta didik   : Tiska, Tigor, Bintang tahunan, Bintang wiratama, Bintang teladan
2.    Orang dewasa : bintang tahunan, bintang pancawarsa, bintang wiratama, bintang dharma bhakti, bintang melati, bintang tunas kencana.

SALAM PRAMUKA
Salam berarti penghormatan atau suatu perwujudan dari penghargaan atas dasar susila yang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia yang bertujuan :
a.    Melahirkan disiplin
b.    Ikatan jiwa
c.    Penghormatan dan penghargaan

Tata Cara Salam Pramuka
1.            Bertopi/tidak
Sikap sempurna, tangan kanan diangkat kepelipis kanan, siku 15 serong kedepan, lima jari lurus dan rapat, muka tetap menuju ke depan, jika selesai kembali ke semula.
2.       Pakai Tongkat
1.         Untuk bendera/pengucapan janji Tri satya, tongkat dipindah pegang tangan kiri, tangan kanan hormat.
2.         Untuk selain bendera
Tongkat diangkat dekat ujung jari/mata kaki lengan kiri diangkat merata kedepan dada, dengan punggung tangan kea rah atas dan ujung jari kiri menempel pada tongkat.
Jenis- jenis Salam
A.   Salam Biasa
Digunakan apabila seorang pramuka berjumpa dengan anggota pramuka lain baik untuk yang pertama kali maupun terakhir pada hari itu.dengan salam pramuka dimaksudkan :
·         Sebagai tanda saling menghargai, menghormati, dan menyayangi serta menganggap sebagai saudara atau keluarga sendiri antar sesama pramuka
·         Untuk saling mendoakan keselamatan bagi yang member dan menerima salam. Dengan menggunakan salam lima jari, berarti untuk saling memperingatkan kepada disiplinkita, bahwa sebagai pramuka kita berkewajiban untuk menjalankan pancasila sesuai dengan yang tercantum pada tri satya pramuka
B.   Salam Hormat
Digunakan untuk memberikan penghormatan kepada orang/tokoh atau benda yang dianggap terhormat.salam sebagai hormat diberikan kepada :
1.    Kepala Negara/wakil/panglima/gubernur, dll
2.    Bendera kebangsaan dalam upacara
3.    Lagu kebangsaan (Indonesia raya) dalam suatu upacara.
4.    Jenazah.
C.   Salam Janji
Salam janji digunakan untuk menghormati orang yang sedang mengucapkan janji. Biasanya salam ini digunakan kepada Tri Stya.

LAMBANG NEGARA REPUBLIK INDONESIA
            Pada tanggal 10 januari 1950 dibentuk panitia perancang lambing Negara berdasarkan UUDS RIS pasal 3 ayat 3 bahwa materi dan lambing Negara ditentukan oleh pemerintah yang beranggotakan M.Yamin (ketua), Ki Hajar dewantara, M.Nasir,Dr. purba caroko dan palupi.
            Pada tanggal 11 februari 1950 RIS meresmikan lambing Negara RIS yang mencengkeram seleka Bhineka Tunggal Ika dan didadanya terdapat perisai lambing pancasila dan kepala tidak berjambul. Namun, tanggal 17 Agustus 1950 lambang diganti dengan konstitusi RIS menjadi UUD 195o. UUDS 1950 mengeluarkan PP No.66 berlaku sejak itu bahwa lambing Negara berubah menjadi berjambul.

FUNGSI LAMBANG
a.    Menggambarkan kedaulatan rakyat
b.    Kepribadian bangsa
c.    Kemegahan bangsa dan Negara

MAKNA GARUDA SEBAGAI LAMBANG NEGARA
A.   Seorang burung garuda yakni tenaga pembangunan yang kuat jasmani dan rohani
B.   Bulu-bulu burung garuda melambangkan kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu
1.    Bulu sayap                   : 17 (perlambang tanggal)
2.    Bulu ekor                     : 8 (perlambang Bulan)
3.    Bulu leher                    : 45 (perlambang tahun)
C.   Perisai yang berbentuk jantung yang melukiskan lima dasar pokok pancasila :
1.    Bintang             : Dasar ketuhanan yang maha esa
2.    Rantai              : Dasar kemanusiaan
3.    Pohon beringin : Dasar persatuan
4.    Kepala banteng : Dasar kerakyatan
5.    Padi dan kapas : Dasar keadilan
Dalam perisai terdapat dua garis horizontal yang menggambarkan garis khatulistiwa.

PENGGUNAAN LAMBANG

A.   Dasar PP nomor 43/1958
B.   Sebagai lencana oleh warga Negara RI (disebelah kiri)
C.   Larangan penggunaan :
1.      Bertentangan dengan pemerintah
2.      Menambah angka, huruf dan tanda lain padanya
3.     Perhiasan, cap dagang, reklame, propaganda, dan sebagainya.

BENDERA MERAH PUTIH


SEJARAH
A.        1992, dikibarkan oleh tentara jaya katwang saat menyerang kartanegara dari singosari.
B.        Dalam buku Negara kertagama karangan empu prapanca
C.       Abad ke 14, pada saat pemerintahan maharaja Adityawarman.
Kerajaan melayu Minang kabau mempergunakan bendera warna merah putih hitam, yang melambangkan :
a.    Merah : Hulu balang
b.    Putih   : Alim ulama
c.    Hitam  : penghulu adat yang menjalankan adat istiadat Minang kabau
Abad XX, pertama kali berkibar di benua Eropa pada tahun 1922 oleh perhimpunan. Indonesia di Belanda berupa bendera merah putih dengan kepala banteng ditengahnya.

D.        1927, dikibarkan oleh PNI (Partai Nasional Indonesia) berupa bendera merah putih kepala banteng.
E.         28 oktober 1928, sebagai bendera kebangsaan dalam kongres pemuda Indonesia di Jakarta.
F.         17 Agustus 1945, di pegangsaan timur 56Jakarta. Pertama kali merah putih sebagai bendera kebangsaan yang berkibar di bumi Indonesia merdeka.
G.        18 Agustus 1945, PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) menetapkan UUD 1945 dimana pasal 35 menyebutkan bahwa bendera Negara RI adalah sang merah putih
H.        Sejak 17 Agustus 1969, Bendera pusaka tidak lagi dikibarkan dan diganti duplikatnya.

ARTI WARNA BENDERA NEGARA
warna merah artinya berani
warna putih artinya suci

PERATURAN TENTANG BENDERA KEBANGSAAN (PP No.40 Tahun 1958)
A.            Bentuk
B.            Waktu dan cara penggunaan
C.            Tata cara /tata tertib
D.            Penggunaan bersama bendera lain.

UKURAN BENDERA MERAH PUTIH
1.            200 cm x 300 cm untuk penggunaan di lapangan istana kepresidenan;
2.             120 cm x 180 cm untuk penggunaan di lapangan umum;
3.             100 cm x 150 cm untuk penggunaan di ruangan;
4.            36 cm x 54 cm untuk penggunaan di mobil Presiden dan Wakil Presiden;
5.             30 cm x 45 cm untuk penggunaan di mobil pejabat negara;
6.             20 cm x 30 cm untuk penggunaan di kendaraan umum;
7.             100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kapal;
8.             100 cm x 150 cm untuk penggunaan di kereta api;
9.             30 cm x 45 cm untuk penggunaan di pesawat udara;dan
10.          10 cm x 15 cm untuk penggunaan di meja.

LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA
SEJARAH
A.  Gubahan komponis muda Wage Rudolf Supratman
B.  Beliau adalah putra seorang sersan Instruktur Mas senen sastra Soehardjo, lahir  pada tanggal 9 Maret 1903 di Jatinangor dan wafat pada tanggal 16 Agustus 1938 di  Surabaya.
C.  Muncul pertama kali pada kongres pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928 di gedung Indonesia Clup, jalan keramat 106 Jakarta.
D.  18 Agustus 1945 di tetapkan sebagai lagu kebangsaan (batang tubuh UUD 1945 pasal 35)

PENGGUNAAN (PP No.44/1958 Bab II Pasal 4)
A.      Menghormati kepada Negara/wakil kepala Negara.
B.      Menghormati kenaikan dan penurunan bendera merah putih.
C.     Menghormati Kepala Negara Asing
D.     Membuka acara formal kenegaraan dan sebagainya

LARANGAN (PP No.44/1958 Bab II Pasal 5)
A.      Untuk reklame dalam bentuk apapun.
B. Menggunakan bagian-bagian dari lagu kebangsaan dalam rubahan yang tidak sesuai dengan kedudukan dalam lagu Indonedia Raya sebagai lagu kebangsaan.

SIKAP SAAT LAGU DI NYANYIKAN(PP No.48/1958 Bab V Pasal 9)
1.  Posisi siap/berdiri tegak
2.  Memberi hormat
3.  Penutup kepala dibuka kecuali kopiah , ikat keala, sorban, kerudung dan topi.

SUMPAH PEMUDA
SEJARAH
KONGRES PEMUDA I (30 April – 2 Mei 1926), dengan tujuan :
1.            Memajukan faham persatuan bangsa.
2.            Mengeratkan hubungan antar perkumpulan pemuda.

KONGRES PEMUDA II (26-28 Oktober 1928)
A.            Diketuai oleh SOEGONDO DJOJOPUSPITO.
B.            Tokoh/peserta +750 orang dari berbagai organisasi pemuda antara lain
Soegondo Djojopuspito (PPKI), Joko Marsaid (Jong Java), Muh Yamin (Jong Sumatra Bond), Amir Syarifuddin (Jong Batak Bond), Djohan Moh Tajal (Jong Islamited Bond), Kotjo Sungkono (Pemuda Indonesia), Senduk (Jong Celebes), Laimena(Jong Ambon), Rohjani (Pemuda Kaum Netawi), Dan sebagainya.

HASIL KEPUTUSAN KONGGRES PEMUDA II, adalah :
A.     Menerima lagu Indonesia Raya ciptaan WR.Supratman sebagai lagu kebangsaan.
B.     Menerima sang Merah Putih sebagai bendera kebangsaan.
C.    Melebur semua organisasi pemuda menjadi satu wadah pemuda yang berwatak nasional dalam arti luas
D.    Diikrarkan sumpah pemuda (28 Oktober 1028)

IKRAR SUMPAH PEMUDA
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERTANAH AIR SATU, TANAH AIR INDONESIA
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENGAKU BERBANGSA SATU BANGSA INDONESIA
KAMI PUTRA DAN PUTRI INDONESIA MENJUNJUNG TINGGI BAHASA PERSATUAN, BAHASA INDONESIA.

KOMPAS
           Kompas adalah alat  yang digunakan untuk membidik arah dengan besaran derajat..kompas sangat bermanfaat bagi orang yang suka berpegian atau berpetualang. Kompas yang sering digunakan dalam pejalanan atau menjelajah disebut dengan kompas bidik. Adapun bagian-bagiannya adalah
1)              Dial adalah permukaan kompas yang terdapat angka dan huruf mata angin.
2)              Visir adalah lubang dengan kawat halus untuk membidik sasaran.
3)              Kaca pembesar untuk melihat dengan jelas derajat kompas.
4)              Jarum penunjuk yang menunjuk arah utara maghnet
5)              Tutup dial dengan dua garis bersudut 45 derajat yang dapat diputar.
6)              Alat penyangkut yang digunakan sebagai tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik.

CARA PENGGUNAAN KOMPAS
1.   Letakkan kompas pada permukaan yang datar, setelah jarum kompas tidak bergerak berarti jarum menunjukkan arah utara-selatan.
2.   Bidik sasaran melalui visir, melalui celah pada kaca pembesar setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 45 derajat dengan kaca dial. Kaca pembesar tersebut berfungsi untuk membidik kea rah visir, membidik sasaran dan mengintai derajat kompas pada dial.
3.   Apabila visir diragukan karena kurang jelas dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat pada tutup dial kearah visir,searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar.
4.   Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu titik sasaran sepanjang jalur 30 derajat, carilah sebuah benda yang menonjol atau lebih tinggi dari benda disekitarnya, sebab rut eke sudut 30 derajat tidak selalu datar atau miring, kadang- kadang berbencah-bencah.ditempat itu kita melambung keluar rute dengantidak kehilangan jalur kesudut 30 derajat
5.   Sebelum bergerak kea rah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu sasaran balik (back azimuth/back reading) agar kita dapat kembali ketitik awal apabila tersesat dalam perjalanan

Rumus Back Azimuth atau Back Reading :
1)   Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat
2)   Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurangi 180 derajat
Contoh :
Sasaran balik dari 30 adalah 180 + 30 = 210
Sasaran balik dari 240 adalah   240 – 180 = 60
Angka-angka yang ada di kompas dan istilahnya
                North                       =   Utara          = 0 
                North East               =   Timur Laut   =              45
                East                         =    Timur           =              90
                South East               =    Tenggara      =              135
                South                       =    Selatan         =              180
                South West              =    Barat Daya   =              225
                West                        =    Barat             =              270
                North West              =    Barat Laut    =              325


SATUAN KARYA (SAKA)

           Satuan karya pramuka adalahwadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan dan pengalaman para pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta meningkatkan motivasinya untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif, sehingga dapat member bekalbagi kehidupan dan penghidupannya serta pengabdiannya terhadap masyarakat, bangsa dan Negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.
           Setiap saka memiliki beberapa krida(bagian terkecil dari saka) mengkhususkan pada sub bidang ilmu tertentu yang dipelajari dalam satuan karya tersebut.setiap krida memilikiSKK untuk TKK khusus saka yang dapat diperoleh pramuka yang bergabung dengan krida tertentu disebuah saka.
           Kegiatan khusus saka yang diadakan tiap-tiap saka yaitu (PERTISAKA) perkemahan bhakti satuan karya pramuka dan kegiatan yang dilaksanakan secara bersama-sama lebih dari satu saka disebut perkemahan antar saka (PERAN SAKA).
Satuan karya pramuka sekarang ada 10 diantaranya :
A.         Saka Dirgantara
Saka Dirgantara adalah wadah kegiatan di bidang kedirgantaraan yang membaktikan pada pembangunan nasional. Pelatihan ini umumnya memperbantukan para professional dibidang kedirgantaraan, TNI AU, pihak perusahaanpenerbangan dan klub aeromodelling. Saka dirgantara meliputi 3 krida :
1.   Krida olahraga Dirgantara (ORGIDA)
2.   Krida pengetahuan dirgantara
3.   Krida jasa kedirgantaraan

B.   Saka Bhayangkara
Saka bhayangkara adalah wadah kegiatan di bidang kebhayangkaraan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang  keamanan ketertiban masyarakat dan pembangunan nasional. Dalam pelatihan umunya bekerjasama dengan pihak POLRI. Saka bhayangkara meliputi 4 krida yaitu :
1.   Krida ketertiban masyarakat (Tibmas)
2.   Krida lalu lintas (lantas)
3.   Krida pencegahan dan penanggulangan bencana
4.   Krida tindakan pertama tempat kejadian perkara (TPKP)

C.   Saka Bahari        
Saka bahari adalah wadah kegiatan dibidang kelautan dan perairan dalam. Pembinaan saka bahari nekerjasama dengan TNI AL, professional di bidang olahraga air,departemen pariwisata dan departemen kelautan. Saka bahari meliputi 4 krida yaitu :
3.  Krida sumber daya bahari
4.  Krida jasa bahari
5.  Krida wisata bahari
6.  Krida reksa bahari

D.   Saka Bhakti Husada
Saka bhakti husada adalah wadah kegiatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Diharapkan dengan mengikuti kegiatan ini kita mempunyai pengethuan, keterampilan dan mampu menyebar luaskan informasi dibidang kesehatan serta dapat member contoh, sikap dan perilaku hidup sehat. Saka bhakti husada dibagi atas 6 krida :
1.          Krida bina lingkungan sehat
2.          Krida bina keluarga sehat
3.          Krida penanggulangan penyakit
4.          Krida bina gizi
5.          Krida bina obat
6.          Krida perilaku hidup bersih dan sehat.

E.   Saka Kencana (Keluarga Berencana)
Saka kencana adalah wadah kegiatan dibidang keluarga berencana, keluarga sejahtera dan pembangunan kependudukan. Pembina bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Saka kencana meliputi 4 krida, yaitu :
1.          Krida keluarga berencana dan kesehatan reproduksi (KB dan KR)
2.          Krida bina keluarga sejahtera dan pemberdayaan keluarga (KS dan PK)
3.          Krida advokasi dan komunikasi informasi dan edukasi (Advokas dan KIE)
4.          Krida bina peran serta masyarakat (PSM)

F.   Saka Taruna Bumi
Saka taruna bumi adalah wadah kegiatan dalam bidang mendukung kegiatan pembangunan pertanian. Pembina saka taruna bumi bekerjasama dengan departemen pertanian, dinas pertanian, LIPI, dan lembaga holtikultura. Saka taruna bumi meliputi 5 krida, diantaranya :
1.          Krida pertanian dan tanaman pangan
2.          Krida pertanian tanaman perkebunan
3.          Krida perikanan
4.          Krida peternakan
5.          Krida pertanian tanaman holtikultura

G.  Saka Wanabhakti
Saka wanabhakti adalah wadah kegiatan dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdayaalam dan lingkungan hidup. Pembinaan saka wanabhakti bekerjasama dengan department kehutanan, perhutani dan LSM lingkungan hidup/lembaga professional terkait.saka wanabhakti meliputi 4 krida, yaitu :
1.          Krida tata wana
2.          Krida reksa wana
3.          Krida bian wana
4.          Krida guna wana

Terimakasih semoga bermanfaat, demikianlah tulisan saya mengenai materi tingkat pramuka paling lengkap, pembaca yang bijak adalah yang meninggalkan komentar demi kebaikan blog ini kedepan :)